FUNGSI
BIMBINGAN DAN KONSELING
![]() |
DI SUSUN OLEH
Alfian Kaida
JURUSAN TARBIYAH
FAKULTAS AGAMA
ISLAM
UNIVERSITAS
AL-KHAIRAAT PALU
PERIODE 2011/2012
KATA PENGANTAR
yang telah
menyelamatkan kita umatnya dari keadaan yang biadab menuju kepada keadaan yang
beradabs, dari keadaan yang kronis menuju kepada keadaan yang harmonis, dan
dari keadaan bobrok menuju kepada keadaan yang berbobot. Sehingga curahan
rahmat yang diturunkan Allah kepada beliau akan sampai kepada seluruh
keluarganya, sahabat Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu dan senantiasa mencurahkan nikmat
dan karunianya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelaseaikan makalah ini
dengan baik.
Shalawat serta
salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad s.a.w.
Nabi -sahabatnya dan pengikut-pengikutnya yang masih konsekuen dan komitmen
dengan ajaran-ajaran beliau.
kami
mengucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman yang telah membantu dalam
proses penyelesaian makalah ini dan juga menyadari bahwa dalam penyusunan
Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya konstruktif. Hal ini kami
kemukakan dengan maksud agar makalah ini mencapai pada tingkat kesempurnaan.
Palu,
21 Juni 2011
Penyusun: Alfian Kaida
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................
ii
DAFTAR ISI......................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Tujuan Bimbingan Dan Konseling ................................................. 1
B. Fungsi
Bimbingan Dan Konseling................................................... 2
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................... 5
B. Saran................................................................................................. 5
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bimbingan
dan konseling menempati bidang pelayanan pribadi dalam keseluruhan proses dan
kegiatan pendidikan. Dalam hubungan ini pelayanan bimbingan dan konseling
diberikan kepada siswa “dalam rangka upaya agar siswa dapat menemukan pribadi,
mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan”
Jika
seorang peserta didik mengenal diri kurang berprestasi dibandingkan dengan
kawan-kawannya, maka hendaknya dia tidak menjadi putus asa, rendah diri dan
lain sebagainya, melainkan justru itu hendaknya ia harus lebih bersemangat lagi
untuk mengejar ketertinggalannya dan meraih prestasi pada bidang yang
diminatnya.
B.
Rumusan Masalah
Dari uraian diatas kita dapat merumuskan bahwa:
1.
Apakah bimbingan dan konseling hanya menonjol ke
sekolah,,?
2.
Bagaimana pengembangan bimbingan dan konseling
terhadap siswa,,?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Tujuan
Bimbingan Dan Konseling
Bimbingan dalam rangka menemukan pribadi,
dimaksudkan agar peserta didik mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri
serta menerimanya secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri
lebih lanjut. Sebagai manusia yang normal di dalam setiap diri individu selain
memiliki hal-hal yang positif tentu ada yang negative. Pribadi yang sehat ialah
apabila ia mampu menerima dirinya sebagaimana adanya dan mampu mewujudkan
hal-hal positif sehubungan dengan penerimaan dirinya itu.
Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan
dimaksudkan agar peserta mengenal lingkungannya secara obyektif, baik
lingkungan sosial dan ekonomi, lingkungan budaya yang sangat sarat dengan
nilai-nilai dan norma-norma, maupun lingkungan fisik dan menerima berbagai
kondisi lingkungan itu secara positif dan dinamir pula. Pengenalan lingkungan
yang meliputi keluarga, sekolah dan lingkungan alam dan masyarakat sekitar
serta lingkungan yang lebih luas diharapkan dapat menunjang proses penyesuaian
diri peserta didik dengan lingkungan di mana ia berada dan dapat memenfaatkan
kondisi lingkungan itu secara optimal untuk mengembangkan diri secara mantap
berkelanjutan.
Sedangkan bimbingan dalam rangka merencanakan masa
depan dimaksudkan agar peserta didik mampu mempertimbangkan dan mengambil
keputusan tentang masa depan dirinya, baik yang menyangkut bidang pendidikan,
bidang karier maupun bidang budaya, keluarga dan masyarakat. Melalui
perencanaan masa depan ini individu diharapkan mampu mewujudkan dirinya sendiri
dengan bakat, minat, intelegensi dan kemungkinan-kemungkinan yang dimilikinya.
Perwujudan diri ini diharapkan terlaksana tanpa paksaan dan tanpa
ketergantungan pada orang lain. Dan perlu pula diingat bahwa perwujudan ini
haruslah sejalan dengan norma-norma dengan nilai-nilai yang berlaku dalam
masyarakat. Apabila kemampuan mewujudkan diri ini benar-benar telah ada pada
diri seseorang, maka akan mampu berdiri sendiri sebagai sebagai pribadi yang
mandiri, bebas dan mantap.
B. Fungsi
Bimbingan Dan Konseling.
Sesuai dengan uraian sebelunya bahwa bimbingan dan
koseling bertujuan agar peserta didik dapat menemukan dirinya, mengenalkan
dirinya dan mampu merencanakan masa depnnya. Dalam hubungan ini bimbingan dan
konseling berfungsi sebagai pemberi layanan kepada peserta didik agar masing-masing
peserta didik dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi pribadi yang
utuh dan mandiri. Oleh karena itu pelayanan bimbingan dan konseling mengemban
sejumlah fungsi yang hendak dipenuhi melalui kegiatan bimbingan dan konseling.
Fungsi-fungsi tersebut adalah fungsi pemahaman, fungsi pencegahan, fungsi
pengensatan, fungsi pemeliharaan dan pengembangan dan fungsi advokasi. Uraian
berikut ini akan menjelaskan makna masing-masing fungsi bimbingan dan konseling
tersebut.
1. Fungsi
Pemahaman
Fungsi pemahan, yaitu fungsi bimbingan dan koseling
yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-oihak tertentu
sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik. Fungsi pemahamn itu
meliputi:
1) Pemahamn
tentang diri peserta didik, terutama pleh peserta didik sendiri, orang tua,
guru pada umunya dan guru pembimbing.
2) Pemahaman
tentang lingkungan peserta didik, termasuk didalamnya lingkungan keluarga dan
sekolah terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, guru pada umunya, dan
guru pembimbing.
3) Pemahaman
tentang lingkungan yang lebih luas (termasuk didalamnya informasi pendidikan,
informasi jabatan/pekerjaan dan informasi sosial dan budaya/nilai-nilai),
terutama oleh peserta didik.
2. Fungsi
Pencegahan
Fungsi
pencegahan, yaitu bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan tercegahnya
atau terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul yang
akan dapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan,
kerugian-kerugian tertentu dalam proses perkembangannya. Beberapa kegiatan
bimbingan yang dapat berfungsi pencegahan antara lain; program orientasi,
program bimbingan karier, program pengumpulan data, program kegiatan kelompok
dan lain-lain.
3. Fungsi
Pengentasan
Istilah
fungsi pengentasan ini dipakai sebagai pengganti istilah fungsi kuratif atau
fungsi terapeutik dengan arti pengobatan atau penyembuhan. Tidak dipakainya
kedua istilah tersebut karena istilah itu berorientasi bahwa peserta didik yang
dibimbing (klien) adalah orang yan “tidak baik” atau “rusak”. Dalam pelayanan
bimbingan dan konseling akan menghasilkan terentaskannya atau teratasinya
berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik. Pelayanan bimbingan dan
konseling berusaha membantu dan memecahkan masalah-masalah yang yang dihadapi
oleh peserta didik, baik dalam sifatnya, jenisnya maupun bentuknya. Pelayana
dan pendekatan yang dipakai dalam pemberian bantuan ini dapat bersifat
konseling perorangan ataupun konseling kelompok.
4. Fungsi
Pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi
Pemeliharaan dan Pengembangan adalah fungsi bimbingan dan konseling yang akan
menghasilkan terpeliharanya dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi
positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara terarah, mantap dan
berkelanjuta. Dalam fungsi ini, hal-hal yang dipandang sudah bersifat positif
dijaga agar tetap baik dan dimanfaatkan. Dengan demikian dapat mencapai
perkembangan kepribadian secara optimal.
5. Fungsi
Advokasi
Fungsi
advokasi yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akn menghasilkan terdvokasi
atau pembelaan terhadap peserta didik dalam rangka upaya pengembangan seluruh
potensi secara optimal.
Fungsi-fungsi tersebut diwujudkan melalui
diselenggarakannya berbagai jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling
untuk mencapai hasil sebagaimana yang terkandung di dalam masing-masing fungsi
tersebut. Setiap layanan dan kegiatan bimbingan konseling yang di laksanakan
harus secara langsung mengacu kepada satu atau lebih fungsi-fungsi tersebut
agar hasil-hasil yang hendak dicapainya jelas dapat diidentifikasi dan
dievaluasi.
Secara keseluruhan, jika semua fungsi-fungsi itu
telah terlaksana dengan baik, dapatlah bahwa peserta didik akan mampu
berkembang secara wajar dan mantap menuju aktualisasi diri secara optimal pula.
Keterpaduan semua fungsi tersebut akan sangat membantu perkembangan peserta
didik secara terpadu pula.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sebagaimana
yang telah di jelaskan pada uraian terdahulu bahwa bimbingan dan konseling
menempati bidang pelayanan pribadi dalam keseluruhan proses dan kegiatan
pendidikan. Dalasm hubungan ini pelayanan bimbingan dan konseling diberikan
kepada siswa.
sedangkan
bimbingan dalam rangka merencanakan masa depan dimaksudkan agar peserta didik
mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan tentang masa depan dirinya, baik
yang menyangkut bidang pendidikan, bidang karier maupun bidang budaya, keluarga
dan masyarakat.
B.
Kritik Dan
Saran
Dalam
penyusunan makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga terbentuklah makalah ini
walaupun Belum sesempurna mungkin dengan ini penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada semuanya yang sudah membantu sehingga tersusunlah makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis
memohon kiranya para pembaca makalah ini berkenan memberikan saran dan kritik
untuk kesempurnaan makalah ini. Di iringi dengan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar