var txt=”—->alfian kaida blog “; var kecepatan=80;var segarkan=null;function bergerak() { document.title=txt txt=txt.substring(1,txt.length)+txt.charAt(0); segarkan=setTimeout(“bergerak()”,kecepatan);}bergerak(); Alfian Kaida Blog: Makalah Bimbngan Konseling

Rabu, 02 Oktober 2013

Makalah Bimbngan Konseling





FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING


Unisa 005
 
                                                    

              
DI SUSUN OLEH
Alfian Kaida


JURUSAN TARBIYAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS AL-KHAIRAAT PALU
PERIODE 2011/2012



 
KATA PENGANTAR
yang telah menyelamatkan kita umatnya dari keadaan yang biadab menuju kepada keadaan yang beradabs, dari keadaan yang kronis menuju kepada keadaan yang harmonis, dan dari keadaan bobrok menuju kepada keadaan yang berbobot. Sehingga curahan rahmat yang diturunkan Allah kepada beliau akan sampai kepada seluruh keluarganya, sahabat Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT  yang selalu dan senantiasa mencurahkan nikmat dan karunianya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelaseaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad s.a.w. Nabi -sahabatnya dan pengikut-pengikutnya yang masih konsekuen dan komitmen dengan ajaran-ajaran beliau.
kami mengucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini dan juga menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya konstruktif. Hal ini kami kemukakan dengan maksud agar makalah ini mencapai pada tingkat kesempurnaan.
Palu, 21 Juni 2011
Penyusun: Alfian Kaida
                                                                                                           



DAFTAR ISI

                   HALAMAN JUDUL.........................................................................          i
                   KATA PENGANTAR......................................................................         ii
                   DAFTAR ISI......................................................................................         iii

                   BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.................................................................................          1
B.     Rumusan Masalah............................................................................          1
                   BAB II PEMBAHASAN
A.     Tujuan Bimbingan Dan Konseling .................................................          1
B.     Fungsi Bimbingan Dan Konseling...................................................          2
                  BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan.......................................................................................          5
B.     Saran.................................................................................................          5



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bimbingan dan konseling menempati bidang pelayanan pribadi dalam keseluruhan proses dan kegiatan pendidikan. Dalam hubungan ini pelayanan bimbingan dan konseling diberikan kepada siswa “dalam rangka upaya agar siswa dapat menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan”
Jika seorang peserta didik mengenal diri kurang berprestasi dibandingkan dengan kawan-kawannya, maka hendaknya dia tidak menjadi putus asa, rendah diri dan lain sebagainya, melainkan justru itu hendaknya ia harus lebih bersemangat lagi untuk mengejar ketertinggalannya dan meraih prestasi pada bidang yang diminatnya.

B.     Rumusan Masalah
Dari uraian diatas kita dapat merumuskan bahwa:
1.      Apakah bimbingan dan konseling hanya menonjol ke sekolah,,?
2.      Bagaimana pengembangan bimbingan dan konseling terhadap siswa,,?

  

BAB II
PEMBAHASAN

A.   Tujuan Bimbingan Dan Konseling

Bimbingan dalam rangka menemukan pribadi, dimaksudkan agar peserta didik mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta menerimanya secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut. Sebagai manusia yang normal di dalam setiap diri individu selain memiliki hal-hal yang positif tentu ada yang negative. Pribadi yang sehat ialah apabila ia mampu menerima dirinya sebagaimana adanya dan mampu mewujudkan hal-hal positif sehubungan dengan penerimaan dirinya itu.
Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan dimaksudkan agar peserta mengenal lingkungannya secara obyektif, baik lingkungan sosial dan ekonomi, lingkungan budaya yang sangat sarat dengan nilai-nilai dan norma-norma, maupun lingkungan fisik dan menerima berbagai kondisi lingkungan itu secara positif dan dinamir pula. Pengenalan lingkungan yang meliputi keluarga, sekolah dan lingkungan alam dan masyarakat sekitar serta lingkungan yang lebih luas diharapkan dapat menunjang proses penyesuaian diri peserta didik dengan lingkungan di mana ia berada dan dapat memenfaatkan kondisi lingkungan itu secara optimal untuk mengembangkan diri secara mantap berkelanjutan.
Sedangkan bimbingan dalam rangka merencanakan masa depan dimaksudkan agar peserta didik mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan tentang masa depan dirinya, baik yang menyangkut bidang pendidikan, bidang karier maupun bidang budaya, keluarga dan masyarakat. Melalui perencanaan masa depan ini individu diharapkan mampu mewujudkan dirinya sendiri dengan bakat, minat, intelegensi dan kemungkinan-kemungkinan yang dimilikinya. Perwujudan diri ini diharapkan terlaksana tanpa paksaan dan tanpa ketergantungan pada orang lain. Dan perlu pula diingat bahwa perwujudan ini haruslah sejalan dengan norma-norma dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Apabila kemampuan mewujudkan diri ini benar-benar telah ada pada diri seseorang, maka akan mampu berdiri sendiri sebagai sebagai pribadi yang mandiri, bebas dan mantap.

B.   Fungsi Bimbingan Dan Konseling.
Sesuai dengan uraian sebelunya bahwa bimbingan dan koseling bertujuan agar peserta didik dapat menemukan dirinya, mengenalkan dirinya dan mampu merencanakan masa depnnya. Dalam hubungan ini bimbingan dan konseling berfungsi sebagai pemberi layanan kepada peserta didik agar masing-masing peserta didik dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi pribadi yang utuh dan mandiri. Oleh karena itu pelayanan bimbingan dan konseling mengemban sejumlah fungsi yang hendak dipenuhi melalui kegiatan bimbingan dan konseling. Fungsi-fungsi tersebut adalah fungsi pemahaman, fungsi pencegahan, fungsi pengensatan, fungsi pemeliharaan dan pengembangan dan fungsi advokasi. Uraian berikut ini akan menjelaskan makna masing-masing fungsi bimbingan dan konseling tersebut.

1.      Fungsi Pemahaman
Fungsi pemahan, yaitu fungsi bimbingan dan koseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-oihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik. Fungsi pemahamn itu meliputi:
1)      Pemahamn tentang diri peserta didik, terutama pleh peserta didik sendiri, orang tua, guru pada umunya dan guru pembimbing.
2)      Pemahaman tentang lingkungan peserta didik, termasuk didalamnya lingkungan keluarga dan sekolah terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, guru pada umunya, dan guru pembimbing.
3)      Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas (termasuk didalamnya informasi pendidikan, informasi jabatan/pekerjaan dan informasi sosial dan budaya/nilai-nilai), terutama oleh peserta didik.

2.      Fungsi Pencegahan
Fungsi pencegahan, yaitu bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul yang akan dapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan, kerugian-kerugian tertentu dalam proses perkembangannya. Beberapa kegiatan bimbingan yang dapat berfungsi pencegahan antara lain; program orientasi, program bimbingan karier, program pengumpulan data, program kegiatan kelompok dan lain-lain.

3.      Fungsi Pengentasan
Istilah fungsi pengentasan ini dipakai sebagai pengganti istilah fungsi kuratif atau fungsi terapeutik dengan arti pengobatan atau penyembuhan. Tidak dipakainya kedua istilah tersebut karena istilah itu berorientasi bahwa peserta didik yang dibimbing (klien) adalah orang yan “tidak baik” atau “rusak”. Dalam pelayanan bimbingan dan konseling akan menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh peserta didik. Pelayanan bimbingan dan konseling berusaha membantu dan memecahkan masalah-masalah yang yang dihadapi oleh peserta didik, baik dalam sifatnya, jenisnya maupun bentuknya. Pelayana dan pendekatan yang dipakai dalam pemberian bantuan ini dapat bersifat konseling perorangan ataupun konseling kelompok.

4.      Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan adalah fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpeliharanya dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara terarah, mantap dan berkelanjuta. Dalam fungsi ini, hal-hal yang dipandang sudah bersifat positif dijaga agar tetap baik dan dimanfaatkan. Dengan demikian dapat mencapai perkembangan kepribadian secara optimal.

5.      Fungsi Advokasi
Fungsi advokasi yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akn menghasilkan terdvokasi atau pembelaan terhadap peserta didik dalam rangka upaya pengembangan seluruh potensi secara optimal.
Fungsi-fungsi tersebut diwujudkan melalui diselenggarakannya berbagai jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling untuk mencapai hasil sebagaimana yang terkandung di dalam masing-masing fungsi tersebut. Setiap layanan dan kegiatan bimbingan konseling yang di laksanakan harus secara langsung mengacu kepada satu atau lebih fungsi-fungsi tersebut agar hasil-hasil yang hendak dicapainya jelas dapat diidentifikasi dan dievaluasi.
Secara keseluruhan, jika semua fungsi-fungsi itu telah terlaksana dengan baik, dapatlah bahwa peserta didik akan mampu berkembang secara wajar dan mantap menuju aktualisasi diri secara optimal pula. Keterpaduan semua fungsi tersebut akan sangat membantu perkembangan peserta didik secara terpadu pula.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan 

Sebagaimana yang telah di jelaskan pada uraian terdahulu bahwa bimbingan dan konseling menempati bidang pelayanan pribadi dalam keseluruhan proses dan kegiatan pendidikan. Dalasm hubungan ini pelayanan bimbingan dan konseling diberikan kepada siswa.
sedangkan bimbingan dalam rangka merencanakan masa depan dimaksudkan agar peserta didik mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan tentang masa depan dirinya, baik yang menyangkut bidang pendidikan, bidang karier maupun bidang budaya, keluarga dan masyarakat.
   
B.     Kritik Dan Saran 
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak  sehingga terbentuklah makalah ini walaupun Belum sesempurna mungkin dengan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semuanya yang sudah membantu sehingga tersusunlah makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis memohon kiranya para pembaca makalah ini berkenan memberikan saran dan kritik untuk kesempurnaan makalah ini. Di iringi dengan ucapan terima kasih  yang sedalam-dalamnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar